Wiimote, Revolusi HCI

Bagi mereka yang bosan dengan keyboard, mouse, dll sebagai perangkat HCI, perangkat baru yang akan selalu menarik.
Ada alat-alat yang dapat mendeteksi gerakan seluruh tubuh kita. Webcam yang dapat mendeteksi gerakan di depannya. Untuk orang dengan RSI, keyboard & mouse sangat khusus untuk membantu mereka. Ada lagi software text-to-speech, dan tentang, speech-to-teks. Dan masih banyak lagi.

Tapi yang paling menarik bagi saya (selain brain plug) adalah wiimote. Sejak pertama menyebarkan berita tentang alat ini unik, saya yakin bahwa akan ada revolusi besar - paling tidak untuk posisi di Nintendo sendiri berperang di arena game konsol.

Pertama, wiimote mengusung konsep input yang sangat menarik - motion sensor. Wiimote sebenarnya bukan yang pertama - beberapa di antaranya telah saya sebutkan di paragraf pertama. Namun, wiimote kemungkinan yang pertama berhasil massa, mudah digunakan, harga terjangkau, dan universal - tidak hanya di Nintendo Wii, namun kinipun sudah mulai bisa digunakan pada PC.

Kedua, tidak hanya wiimote perangkat input (IR sensor, motion sensor, buttons), tetapi pada saat yang sama juga adalah perangkat output (force feedback, speaker, LED).

Ketiga, aplikasi wiimote saja tidak hanya untuk game, berbeda dengan lainnya pengendali permainan, tapi bisa lebih luas dari itu.

Kemarin saya berbicara tentang potensi yang wiimote - software (bukan video) tutorial aerobik, dimana Anda musti menggerak gerakkan wiimote-sesuai instruksi. Keahlian Anda tidak hanya membuat Anda atas gol, namun pada saat yang sama membuat tubuh lebih sehat.
Dan wiimote sebagai interface ke dunia maya seperti SecondLife. Atau, belajar karate dengan wiimote? Tidak hanya mendapatkan nilai tinggi dan instant kepuasan / kepuasan melihat musuh-musuh di layar bertumbangan, Anda juga mendapat keahlian praktis. Dan banyak potensi lainnya.

Mudah-mudahan Nintendo dan vendor software PC bisa segera menyadari peluang ini, dan mewujudkannya menjadi kenyataan. Mari kita tunggu bersama.